This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 Januari 2019

INDAHNYA PDKT AKSA II : RATNA BAGIAN III

Semenjak 1 bulan lalu, Aksa deket sama cewek, Aksa jadi punya semangat lebih. Sekarang dia punya pekerjaan baru, mengisi hari-hari yang dulu sepi, telah berlabuhnya Armada hatinya disebuah pelabuhan hati, dan memberinya sebuah pekerjaan baru. Budak. Sekarang Aksa bak budak buat Ratna.

Kemana-mana dianterin, pulang dari kampus, cari makan, belanja, ke kamar mandi. Eh, kamar mandi iya gak ya? Pokoknya mereka kemana-mana udah bareng aja. Dimana lu ketemu sama Ratna, dalam radius maksimal 50 meter pasti disitu ada Aksa, begitupun sebaliknya.

Sayangnya, dalam hubungan percintaan mereka, Ratna punya kebiasan buruk. Dia suka nemplok kalau dibonceng Aksa. Entahlah, karena emang kebiasaan Ratna yang gitu, atau emang Aksa yang minta ditemplokin sama Ratna. Mereka lebih keliatan kayak Sambel Terong kampung kalau lagi boncengan pake motor.

"Mantep nih, Ratna udah klik sama gue" Lapor Aksa sama Rehan temen yang selaman ini dia keluhkan masalah percintaannya.

Aksa udah beberapa kali goncengan bareng Ratna waktu pulang kampus. Walaupun jaraknya lumayan jauh, tapi Aksa rela nganterin demi cintanya sama Ratna.

"Widih, cepet juga lu nyaploknya," balas Rehan terlihat senang mendengar kabar baik dari Aksa.

Aksa mengangguk sambil senyum-senyum sombong. Dia udah merasa menang atas hatinya Ratna. Ibarat Ratna itu sebuah Piala, Ratna udah dapet piala itu.

Aksa tak banyak tahu tentang masa lalu Ratna. Aksa hanya tau kalau dia adalah Ratna, cewek yang dia taksir, dan otw jadi pacarnya.

"Terus kapan lu mau nembak Ratna, Sa?" tanya Rehan.

Aksa mikir sebentar sambil menggaruk dagunya "Minggu depan kali ya?"

"Lebih cepat lebih baik," kata Rehan, seolah mendukung keputusan Aksa.

Aksa mengangguk tanda setuju.

Rehan tau, gimana Aksa kalau sama cewek. Dia serius, dan berlebih. Enggak, maksud gue disini, Aksa emang bener-bener berlebih.

Aksa nyari tempat makan yang bener-bener fancy, candle light dinner, dia udah survey dibeberapa tempat di Bogor. Dan ketemulah satu tempat rooftop, lalu Aksa juga memilih baju terbaik, dia sempatkan ke Jakarta cari kemeja merah. Menurutnya warna merah itu warna yang baik buat nembak cewek. Celana, sepatu, celana dalam juga dia cari yang baru, alasan terbesarnya adalah sebagai faktor pendukung biar Aksa PD.

Baju udah dicari sekarang Aksa cari parfum. Menurut artikel yang dibaca, bau seorang pria sangat berpengaruh terhadap seorang wanita, kalau bau badannya/parfumnya match, gak cewek udah bakalan kayak dihipnotis.

Setelah nemenin Aksa milih kesana kesini "Han," panggil Aksa.

Rehan mendekat.

"Gue gak punya duit ternyata, gue pinjem baju, celana, celana dalem sama sepatu lu aja ya?" pintanya sambil ngeliatin isi dompetnya.

Rehan hanya menghela nafas panjang "Tapi, celana dalemnya jangan, Sa. Ya kali ntar habis lu pinjem gue bayangin bokong lu sama bokong gue se-per-sempak-an!"

Aksa ketawa kecil.

"Terus, tempat makan yang lu pesen tadi gimana?"

Aksa menepuk jidat. Lalu dia menelpon tempat makan yang udah dia pesen, langsung dibatalin seketika.

" Terus lu mau makan dimana,Sa?"

Aksa diem bentar. Seperti sedang mikirin, lalu masang senyum yang masam.

--

Hari H tiba saat " Our first candle light dinner," kata Aksa sambil tersenyum ke Arah Ratna.

Angin malam yang dingin, dibawah bintang-bintang, dengan sebuah lilin diantara Aksa dan Ratna. Aksa ngajakin Ratna makan tempura dipinggir stadion Pakansari.

Untungnya Ratna gak terlalu bete, dia tetep menikmati. Ratna sama sekali gak rewel, dia seperti udah lumrah makan dipinggir jalan. Buat Aksa berpikir, nih cewek bisa gue ajakin susah seneng, pasti asik.

"Sa," kata Aksa lirih.

Ratna tidak begitu mendengarnya dan hanya merespon dengan mengankat alis sambil menatap Aksa.

"Anu.."

"Ha?? Kamu tau?"kata Ratna terkejut.

"Ha? Tau apa?"tanya Aksa bingung.

Ratna hanya menggeleng. Dia tau sepertinya Aksa gak ngerti apa yang dia maksud.

Aksa menghela nafas dalam. Menatap langit, makan sosis bakar yang dia pegang. Nyurut es teh, lalu sedikit menggoyangkan bahunya.

"Kamu maukan jadi pacar aku?" tanya Aksa dengan menatap Ratna serius.

Ratna terbatuk-batuk "Serius?"

Aksa mengangguk yakin.

"Kamu bakaln nerima aku apa adanya?"

Aksa mengangguk semakin yakin.

Ratna membenarkan posisi duduknya. Menghela nafas panjang-panjang, dan matanya mulai berkaca-kaca.

"To be honest, Sa, aku juga suka sama kamu," sejenak terjadi jeda. Perasaan Aksa bercampur aduk. Mulutnya udah mangap-mingkem "Tapi, apa kamu bisa nerima aku apa adanya?"

Aksa duduk tegap, dia menjawab dengan tegas "I can, you can trust me!"

"Ok, omongan lu gue rekam," Ratna mengambil HPnya menaruhnya di dompet, lalu mengeluarkan isi dompetnya. Ratna mengeluarkan KTP-nya lalu nunjukin ke Aksa.

"Ratno??!!" Kata Aksa terkejut, Aksa berdiri, tapi Ratna memegang tangan Aksa "Kamu nerima aku apa adanyakan?" tanya Ratna.

"Jadi yang selama ini nempel dipunggung aku?"

"Itu silicon," jawab Ratna sambil tersenyum.

"ARGGGHHH!!!!!!" dilepaskannya tangan Ratna, lalu Aksa mendorong Ratna, eh Ratno sampai terguling ke semak-semak. Aksa langsung kabur tanpa memperdulikan cewek, eh cowok rapuh itu.

"DASAR LAKI-LAKI BRENGSEK!!!" teriak Ratna.

"DASAR CEWEK, EH COWOK, EH, ARGGGHHH!!!" pikiran Aksa kacau.

Seketika Aksa gak masuk kampus sebulan, dia trauma, dan selama sebulan dia berusaha menyucikan punggungnya dari silicon Ratno. Aksa mengurung diri, dan sekarang sikapnya lebih hati-hati sama cewek.

Senin, 14 Januari 2019

INDAHNYA PDKT AKSA II : RATNA BAGIAN II

Aksa masih belum menyerah menjadi seorang seeker. Setelah dapet kontak Ratna, Aksa langsung gerak cepet. Kali ini lebih menantang, karena Aksa bener-bener buta tentang Ratna, Rehan pun gak bisa ngasih info apapun tentang Ratna.

"Hai, ini Ratna ya?" pesan pertama

"Ya?" Jawab Ratna.

"Aku Aksa, dari Fakultas Ekonomi, ini Ratna yang di Hukumkan?"

"Enggak, gue gak dihukum."

"Lah, terus Ratna siapa dong?"

"Gue Ratna anak FH."

"Sama aja Memunah!!!!" jawab Aksa, lalu di unsend "Iya, maksud aku yang di Fakultas Hukum hehe."

"Oh iya, tapi aku gak dihukum sama sekali."

Jokesnya Ratna sebenernya garing menurut Aksa tapi dia mengikutinya. Aksa sesekali melihat pict profil Ratna. Foto profil yang dipajang foto siluet, lalu status kontaknya "Everybody change".

Pikir Aksa, pasti Ratna ini habis mengalami patah hati yang mendalam. Mungkin dulu dia punya mantan yang sekarang ini berubah. Ya, semua orang berubah menurut Aksa, termasuk mantan-mantannya Aksa yang sekarang jadi tambah cakep.

Aksa ngerasa ini waktu yang tepat, seeker kayak Aksa buat bertindak. Menggali lebih dalam informasi tentang Ratna, dan mengambil hatinya.

"Eh, kamu udah punya cowok belum?"

"Apaan sih, lu pasti macem kek cowok yang mau deketin guekan? Liat status guekan? dikira gue galau, terus lu mau deketinkan?" Jawab Ratna sewot.

Mampus pikir Aksa. Ni cewek udah kayak Bebek main sosor, baru aja ditanyain.

"Semuamuamua cowok sama aja, tau status gue ganti pada dateng kayak Semut, dikira gue ini gula apa."

"Iya kamu emang manis lo."

"Makasih, ganteng," jawab Ratna lalu diunsend .

"Kok di unsend, Na?"

"Apaan sih, gak usah kepedean deh, tadi dibajak!"

Aksa memutar otaknya, dia mencari bahan pembicaraan yang sekiranya bisa Aksa giring.

Salah satu kelebihan Aksa adalah wawasannya yang luas tentang dunia perekonomian. Maklum mahasiswa jurusan Ekonomi seperti Aksa selalu mengikuti informasi terhangat seputar perekonomian. Dan dengan memamerkan pengetahuannya itu, dia merasa keren dihadapan para wanita yang didekatinya. Tapi..

"Perekonomian Indonesia keren loh, ada 5 fakta menarik."

"Iya yang nomer 3 buat tercengangkan? Lu copas dari beritakan? Udah ah, paan sih lu, cowok gak jelas, baru aja kenal udah tau nih gue modus cowok kayak gini!"

"YA GUE MAU KENALAN MEMUNAH!"

"YAUDAH GUE RATNA, LU AKSAKAN? UDAH KENAL!"

"YA LU KAGAK USAH NGEGAS!!"

Pesan Aksa yang terakhir gak dibales. Aksa langsung ngontak Rehan.

"Ni cewek apa-apaan sih, gini banget dia," kata Aksa lewat pesan singkatnya, dengan capture chat dengan Ratna.

"Yaudah sabar, kali aja dia belum tenang habis putus."

"Yaudah deh, ntar gue coba ngontak dia lagi."

"Sip, semangat brader."

Aksa membalik ponselnya dan menutupnya dengan bantal. Karena Aksa belum tau Ratna dia hanya meraba-raba seperti apa Ratna itu. Gak ada info apapun yang bsa dia dapet dari temen-temennya.

Cewek yang terlalu misterius, kalau emang Ratna ini cakep, harusnya seeker macam Aksa ini udah banyak yang deketin. Tapi, pada kenyataannya sampe sekarang Aksa belum dapet informasi apapun tentang Ratna.

Dia hanya menebak-nebak, mungkin Ratna orangnya pendiem. Tapi, pendiem kok sukanya ngegas sama. Kalau anaknya rame, kenapa gak ada yang tau tentang Ratna. Kalau emang dia anak baru dikampus, dan Ratna ini cakep, pasti berita udah nyebar kemana-mana. Apalagi Fakultas Ekonomi sama Fakultas Hukum gak berjarak jauh.

--

Setelah lewat sekitar 3 minggu, Aksa ngontak Ratna lagi. Masih tetap gak punya informasi apa-apa tentang Ratna.

"Ratna?"

"?" Balasnya singkat.

"Hai?"

"Ya, kenapa?"

"Sorry yang kemaren...,"Aksa mikir, mungkin kalau minta maaf pembicaraan dengan Ratna jadi lebih enak.

Dan ternyata berhasil. PDKT Aksa dengan Ratna berjalan dengan mulus. Kali ini Aksa gak buru-buru Aksa mengenal Ratna lebih dalam pelan-pelan, lewat chat.

Setelah kurang lebih 1 bulan Aksa deket, baru dia tau Ratna yang mana. Ratna berwajah oval, tak berpensil alis karena alisnya cuku tebal. Dengan gincu warna nude kecoklatan, sangat cocok dengan warna kulit Ratna yang kuning langsat. Rambut Ratna bergelombang berwarna hitam pekat.

Dari penampilan Ratna, dia cewek yang sederhana. Dari semua barang yang Ratna pake, hanya HP nya aja yang keliatan agak mahal untuk sekelas mahasiswa, Samsung Note 9 yang saat itu harganya sekitar 11 juta, beda dengan HP Aksa yang dia punya sejak SMA Iphone 5s, dan belum ganti sampai sekarnag.

Hanya saja Ratna lebih sering sendirian, makan sendiri, ngerjain tugas sendiri, dan tak jarang Aksa mendapati Ratna diperpustakaan sendiri.

Selayaknya orang yang sedang PDKT tapi gak pernah ketemuan. Mereka hanya saling melempar senyum. Aksa selalu memberikan senyum terbaiknya, sementara Ratna memberikan senyum yang ragu-ragu seolah ada yang ingin dia sembunyikan.

Hingga akhirnya, 3 bulan sudah Aksa chattingan bareng Ratna.

"Na, kamu gakmau dinner bareng?"



Bersambung!