Kamis, 15 November 2018

AKSA EPS.1 KUTUKAN

Aksa tertunduk dan melipat tangannya. Hujan yang deras tak membuatnya peduli dengan suara token listriknya yang mulai habis. Wajahnya keliatan datar, seolah tak merasakan apapun.

" Tok tok tok!!" terdengar suara pintu mengetok kamar " Sa!!"

Dengan langkah berat Aksa beranjak dari kursi, lalu membuka pintu kamarnya " Hmm, po?" jawabnya malas.

" Madesu banget lu!" Kata Rehan sambil menepuk pindak temannya. Rehan lalu masuk kedalam kamar, melepas jaketnya dan berbaring di kasur belakang kursi tempat Aksa melamun tadi " Hari ini apes banget, mau ngapelin Wanda, eh malah hujan."

Aksa hanya terdiam, lalu melanjutkan lamunannya. Wanda yang kesal lalu melempar bantal kearah Aksa " Lu kenapa Sergio!?"

Aksa membuang bantal yang dia tangkap " Gue bingung."

" Bing napa?"

" Gue lagi galau gak ya ini?"

" Lah, bocah aneh bener, emang lu napa kok mesti galau?"

" Gue habis putus, tapi kok rasanya gak ada galau-galaunya ya, kayak mau galau gara-gara putus, tapi kok gak bisa ya."

" Lah, serius lu putus?" Rehan terkejut sambil melompat dari kasur.

" Iya," Jawab Aksa Datar.

" Lah? sama Risa? Kapan?!!"

" Kapan ya, udah seminggu ini deh kayaknya."

" Lah ceritain dong, napa lu putus!" tanya Rehan menggebu seolah info kalau Aksa putus itu penting banget buat Rehan.

Aksa melamun sejenak. Dia mencoba mengingat kembali kejadian minggu kemarin.

" DHYAKSA ADHITAMA ABASSY!!" teriak Risa, saat Aksa memegang HP mantannya itu.

Aksa emang punya kebiasaan minjem HP pacarnya. Dia terlampau sering protektif dengan pasangannya. Kadang Aksa merasa setiap cowok yang chat sama Risa adalah cowok yang berusaha menganggu hubungan mereka berdua.

Pernah sekali ada cowok yang ngechat Risa dan dia balas. Sementara chat itu cuman chat biasa ucapan selamat karena Risa sukses tampil di sebuah pagelaran musik Internasional.

Risa ini adalah seorang penyanyi kondang, selain sering manggung di beberapa kondangan, Risa juga sering ikut lomba menyanyi dimana-mana. Terakhir Risa berhasil memenangi kompetisi nyanyi sehingga Risa bisa tampil disebuah acara pentas Internasional di Jogja.

" Hmm?" Jawab Aksa datar.

Risa merebut HP-nya. Risa mengernyitkan dahi, wajahnya memerah, bibirnya manyun, dan menatap Aksa bak seorang maling yang pengen dia tampol.

" Apaan sih, masang wajah gitu, itu Yogi-kan, mantan kamu?"

" Iya, emang kenapa?!" jawab Risa galak.

" Oh gakpapa, yaudah deh," balas Aksa tak acuh.

" Kita putus!!" kata Risa.

Aksa memasang wajah bingung " Ha, kenapa?"

" Gue gak betah selalu lu awasin!"

Risa pulang meninggalkan Aksa sendiri di cafe. Aksa masih saja bingung. Aksa selalu merasa wajar bahwa dia merasa berhak untuk tau kalau pacarnya deket sama siapa aja.

Dan tak lama kemudian, Aksa mendapati foto Risa diunggah disebuah cafe berduaan dengan Yogi mantannya. Anehnya, Aksa sama sekali gak ngerasa sedih, marah, atau kenapa-kenapa seolah itu adalah sebuah hal yang biasa.

Rehan berderham, dia menggelengkan kepala " Lu minta maaf nda?"

Aksa mengangkat bahu," Ya gitulah, cuman basa-basi ntar lebaran juga minta maaf lagi," lalu Aksa memejamkan mata " Terus habis minta maaf, dia ngomong ' Kamu kukutuk jomblo!' gitu, ah Takhayul, mana ada cewek berhasil ngutuk mantannya."

" Terus, jadi lu gak galau?"

" Gimana ya, mau galau, tapi ngapa harus galau. Kayak gue udah nebak aja kalau dia bakal gitu. Tapi, kalau gue gak galau dikira ntar gak sayang sama dia dulu, padahal ya biasa aja sih, ehe," Aksa ngomong sambil nyengir di akhir kalimatnya.

Setelah selesai bercerita hujan reda. Mereka berdua keluar mencari makan, dan menyeduh kopi hitam. 

0 komentar:

Posting Komentar